Mocimu.id – Tiga santri Pesantren At-Tin UMP berhasil mencuri perhatian publik dalam ajang Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Ahad, 25 Agustus 2024.
Ketiganya adalah Zidan Syafiq Pratama, Daffa Muhammad Azmi, dan Izyan Syazwani Zafiroh. Mereka meraih penghargaan sebagai peserta termuda dalam festival bergengsi ini.
Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah, yang merupakan kolaborasi antara Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Serikat Taman Pustaka, serta Lembaga Budaya Seni dan Olahraga Pimpinan Pusat Aisyiyah, menjadi ajang bergengsi bagi para insan literasi dalam lingkup Muhammadiyah.
Kehadiran delegasi dari Pesantren At-Tin UMP dalam acara ini merupakan bukti nyata komitmen pesantren dalam mendukung dan mengembangkan literasi di kalangan santri.
“Ini adalah wujud komitmen nyata Pesantren At-Tin yang berfokus pada bidang literasi santri, dan ini adalah salah satu upaya kami untuk membanggakan jiwa santri dengan mengikuti event literasi bergengsi dalam skup Muhammadiyah,” ujar Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd., Kepala SMP AT-TIN UMP sekaligus Mudir Pesantren At-Tin, yang turut hadir sebagai delegasi dalam acara tersebut.
Alvin menambahkan bahwa keterlibatan santri dalam acara besar seperti ini tidak hanya meningkatkan kapasitas literasi mereka, tetapi juga menanamkan semangat kebanggaan sebagai bagian dari gerakan literasi nasional.
Penghargaan sebagai peserta termuda diserahkan langsung oleh Cak David Efendi, Ketua Serikat Taman Pustaka. Dalam sambutannya, Cak David mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih oleh santri-santri muda tersebut.
“Ini adalah momentum yang sangat spesial. Mereka masih sangat muda namun sudah dilibatkan dalam acara-acara penting di bidang literasi tingkat nasional. Merekalah penerus gerakan literasi di Serikat Taman Pustaka di masa sekarang dan masa depan,” ujar Cak David.
Keberhasilan santri Pesantren At-Tin UMP ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi santri lainnya serta mendorong semangat literasi di kalangan generasi muda, terutama dalam lingkungan pendidikan Muhammadiyah.
Pencapaian ini tidak hanya mengukuhkan posisi Pesantren At-Tin UMP dalam kancah pendidikan nasional, tetapi juga mempertegas peran penting santri dalam mengembangkan budaya literasi yang kuat di Indonesia. (*)