LiterasiOpini

Literasi Jembatan Peradaban, Ciptakan Perubahan

×

Literasi Jembatan Peradaban, Ciptakan Perubahan

Sebarkan artikel ini
Literasi Jembatan Peradaban, Ciptakan Perubahan


Oleh: Riza A. Novanto, M.Pd

Di era digital saat ini, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis. Literasi telah berkembang menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai dimensi perubahan dalam masyarakat. Perubahan yang kita hadapi—baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun teknologi—mengandalkan literasi sebagai alat utama untuk memahami, beradaptasi, dan menciptakan solusi inovatif. Dalam konteks ini, literasi bukan hanya tentang menyerap informasi, tetapi juga tentang kemampuan untuk menginterpretasikan dan mengolah informasi secara kritis, sehingga memungkinkan kita untuk menjadi agen perubahan.

Workshop Jurnalistik

Salah satu aspek penting dari literasi kontemporer adalah kemampuan literasi digital. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, literasi digital telah menjadi keterampilan esensial. Namun, literasi digital tidak hanya mencakup penguasaan alat-alat digital, tetapi juga pemahaman terhadap algoritma, data, dan bagaimana keduanya memengaruhi kehidupan kita. Misalnya, algoritma media sosial seringkali menentukan informasi apa yang kita lihat dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia luar. Literasi digital yang baik memungkinkan kita untuk lebih sadar akan cara kerja algoritma ini dan menggunakannya untuk keuntungan kita, baik dalam konteks personal maupun profesional.

Baca Juga  Plesir Dzikir Fikir bersama PRM Adiwerna Tegal

Di sisi lain, literasi media menjadi sangat penting dalam era informasi ini. Dengan banjir informasi yang datang dari berbagai saluran—dari berita online hingga media sosial—kemampuan untuk menganalisis dan menilai kualitas serta kebenaran informasi menjadi krusial. Literasi media membantu kita membedakan antara fakta dan opini, serta mengenali potensi bias dan propaganda. Dengan keterampilan ini, kita tidak hanya melindungi diri dari informasi yang salah, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat yang lebih terinformasi dan kritis.

Perubahan sosial juga sangat dipengaruhi oleh literasi budaya. Globalisasi dan interaksi lintas budaya yang semakin intensif menuntut kita untuk memahami dan menghargai keragaman budaya. Literasi budaya memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, memperkaya pengalaman kita, dan menghindari kesalahpahaman. Dalam konteks ini, literasi budaya juga berfungsi sebagai jembatan untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dan inklusif di masyarakat.

Baca Juga  Distorsi Makna Karnaval dan Lomba 17an Layak Ditonton Anak

Namun, literasi tidak hanya terfokus pada individu; ia juga berperan penting dalam perubahan struktural di tingkat masyarakat. Pendidikan literasi yang inklusif dan berkualitas dapat membuka peluang baru bagi komunitas yang kurang terlayani, memfasilitasi mobilitas sosial, dan mengurangi ketimpangan. Program literasi yang sukses tidak hanya mengajarkan keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga memberdayakan individu untuk berpikir kritis, membuat keputusan yang terinformasi, dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat mereka.

Dalam konteks ekonomi, literasi finansial menjadi semakin penting. Kemampuan untuk mengelola keuangan pribadi, memahami investasi, dan merencanakan pensiun adalah keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ekonomi modern. Literasi finansial yang baik dapat membantu individu membuat keputusan keuangan yang bijaksana, memitigasi risiko, dan meraih tujuan ekonomi jangka panjang.

Tantangan terbesar dalam mengintegrasikan literasi sebagai jembatan perubahan adalah memastikan bahwa literasi tersebut bersifat inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan. Ketimpangan dalam akses terhadap pendidikan dan teknologi seringkali menciptakan jurang literasi yang dalam, menghalangi banyak orang dari manfaat literasi yang sebenarnya. Oleh karena itu, upaya kolektif diperlukan untuk memastikan bahwa semua individu, terlepas dari latar belakang sosial-ekonomi mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan literasi yang diperlukan.

Baca Juga  Telaah Buku 'Bekal untuk Pemimpin' Karya KH. Abdullah Syukri Zarkasyi: Lima Daya Esensial dalam Kepemimpinan

Di akhir hari, literasi merupakan alat transformasional yang memungkinkan kita untuk tidak hanya beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga menciptakan perubahan yang positif. Dengan literasi yang baik, kita tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga pencipta solusi yang inovatif dan agen perubahan yang aktif. Oleh karena itu, investasi dalam literasi adalah investasi dalam masa depan yang lebih baik—sebuah masa depan di mana individu dan masyarakat dapat berkembang dan beradaptasi dengan perubahan yang tak terhindarkan, serta menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (*)

Riza A. Novanto, M.Pd, Dosen Universitas Muhammadiyah Tegal, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kabupaten Tegal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Workshop Jurnalistik