Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan
Hikmah

Belajar dari Yu Hadi, Penjual Gudeg di Kampung Kauman

×

Belajar dari Yu Hadi, Penjual Gudeg di Kampung Kauman

Sebarkan artikel ini
Fathin Hammam bersama Yu Hadi penjual Gudeg di Kampung Kauman.

Mocimu.id – Mungkin banyak yang tidak tahu, Yu Hadi adalah adik dari Yu Djum, salah satu legenda gudeg dari Yogyakarta. Saat ini, ia berumur 90 tahun.

“Yu Djum itu kakak saya. Saya sendiri memiliki nama kecil Patinah dan nama orang tua Adi Sumartono,” kata Yu Hadi dengan agak serak.

Lokasinya di depan Mushola ‘Aisyiyah Kauman. Lapaknya pun sederhana, tidak ada kursi, hanya ada satu meja tempat menaruh gudeg, besek, dan daun pisang. Biasanya buka setiap hari, dari pukul 05.00 sampai 09.00 WIB.

Baca Juga :  Review Buku: Belajar Kepemimpinan dari Plato

Awalnya, Yu Hadi berjualan keliling dengan kakaknya itu. Kebanyakan pelanggannya berasal dari daerah Kauman ini. Lantas dia memutuskan membuka lapaknya di sini.

“Saya tidak membuka cabang dan ‘teteg manggon’ di sini karena yakin bahwa rezeki orang sudah diatur Tuhan, ya rezeki saya jualan di sini,” ujarnya.

Habis tidak habis dagangannya, Yu Hadi tetap setia pada jadwal hariannya. Sekarang di usianya yang ke-90 dengan cucu 17 buyut 8 pun dia masih tetap melakukan rutinitas itu.

Baca Juga :  Pentingnya Persiapan Menyambut Ramadhan

Membuat gudeg sudah mendarah daging seperti tutur Yu Hadi, “Mboten remen mbegogok, kudu kerjo, obah.” Arti kekiniannya,”Jangan jadi orang rebahan, harus kerja dan gerak.”

Walau hanya ketemu sebentar, Yu Hadi memberi banyak inspirasi. Pesan utamanya, selama kita masih hidup, haruslah aktif, bergerak dan bekerja. Berapapun usianya. Karena tanda hidup adalah “bergerak”. Soal rezeki, sudah tertakar, tidak akan tertukar apalagi nyasar, gak perlu bertengkar yang penting ikhtiar dengan sabar, insya Allah lancar. (*)

Baca Juga :  Begitu Antusias, Jumat Berkah bersama Muhammadiyah dan Aisyiyah serta BTM Masjid Mujahidin Sumber

*Catatan kecil disela napak tilas KH.A Dahlan di kampung kauman jogja bersama PRM Adiwerna Tegal (Sabtu 7 September 2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *