Mocimu.id – Calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Ischak-Kholid, melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal pada Rabu, (11/9). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua PDM Kabupaten Tegal, H. Fathin Hammam, beserta jajaran pengurus lainnya. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban.
Dalam sambutannya, Fathin Hammam menjelaskan bahwa sebagai organisasi, Muhammadiyah memiliki aturan yang tidak mengizinkan untuk secara resmi menyatakan dukungan kepada salah satu calon dalam pemilihan kepala daerah. Namun, Fathin menegaskan bahwa secara individu, setiap warga Muhammadiyah memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan mereka di Pilkada mendatang.
“Kami, sebagai organisasi, tidak bisa secara resmi menyatakan dukungan politik, tetapi secara perseorangan, warga Muhammadiyah bebas memilih. Muhammadiyah selalu mendidik warganya agar menjadi pemilih yang cerdas, sehingga mereka tahu siapa yang layak untuk didukung,” ujar Fathin di hadapan calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati tersebut.
Lebih lanjut, Fathin juga menekankan bahwa dalam memilih pemimpin, Muhammadiyah selalu mengacu pada prinsip-prinsip akhlak Nabi Muhammad SAW dan memilih sosok yang memiliki integritas serta kapabilitas sebagai kader. “Kriteria pemimpin yang diharapkan oleh Muhammadiyah adalah mereka yang memiliki akhlak mulia seperti Nabi dan juga merupakan sosok yang terbukti sebagai kader yang amanah,” tambahnya.
Kunjungan pasangan calon ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosialisasi mereka menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ischak-Kholid berharap dapat meraih dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk warga Muhammadiyah yang selama ini dikenal aktif dalam berbagai bidang sosial dan keagamaan.
Sebagai penutup, Fathin Hammam kembali menegaskan bahwa warga Muhammadiyah sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi dan tahu betul siapa calon yang pantas memimpin Kabupaten Tegal. Dengan kearifan dan pengalaman yang dimiliki, Muhammadiyah yakin bahwa warga mampu memilih pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai Islam serta kepentingan umat dan bangsa.