Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan
HeadlinePersyarikatan

Ketua PDM Tegal Beberkan Pentingnya Ilmu Jurnalistik Bagi Kader Muhammadiyah 

×

Ketua PDM Tegal Beberkan Pentingnya Ilmu Jurnalistik Bagi Kader Muhammadiyah 

Sebarkan artikel ini
Ketua PDM Kabupaten Tegal Fathin Hammam saat Workshop Jurnalistik dan Kehumasan.

Mocimu.id – Puluhan peserta mengikuti Workshop Jurnalistik dan Kehumasan yang digelar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPI) Kabupaten Tegal, Sabtu, 28 September 2024.

Ketua PDM Kabupaten Tegal, Fathin Hammam mengatakan pelatihan ini sangat penting di tengah perkembangan informasi yang begitu pesat. 

Menurutnya, di era digital ini, kemampuan untuk menyampaikan berita dan informasi dengan baik, akurat, dan beretika menjadi tanggung jawab bersama.

“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kita berharap dapat membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan,” kata Fathin dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Fathin membeberkan pentingnya ilmu jurnalistik bagi aktivis Muhammadiyah. Salah satunya adalah menyampaikan gagasan dan dakwah dengan efektif.

Baca Juga :  Resmi Diluncurkan, Mocimu.id Bakal Menambah Syiar Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Tegal

“Aktivis Muhammadiyah sering terlibat dalam kegiatan dakwah dan sosial. Dengan memahami jurnalistik, mereka dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah dan gagasan sosial dengan cara yang lebih terstruktur, jelas, dan menarik, baik melalui media cetak maupun digital,” jelas Fathin.

Selanjutnya, ilmu jurnalistik juga akan membangun opini publik. Aktivis Muhammadiyah, kata dia, perlu berperan dalam membentuk opini publik yang positif terhadap nilai-nilai Islam dan perjuangan Muhammadiyah. 

“Kemampuan menulis berita, artikel opini, dan laporan jurnalistik membantu mereka menyebarkan informasi yang akurat dan mendorong pemahaman yang lebih baik di masyarakat,” bebernya.

Menurut Fathin, aktivis, kader Muhammadiyah memiliki tugas untuk melawan hoaks dan misinformasi. Dalam era digital, berita palsu dan misinformasi menyebar dengan cepat.

Baca Juga :  Siap Bersinergi, Muhammadiyah Jalin Silaturahmi dengan Pemkab Pemalang

“Aktivis Muhammadiyah yang memahami ilmu jurnalistik dapat membantu memverifikasi informasi dan menyebarkan kebenaran, baik dalam konteks dakwah maupun isu-isu sosial yang menjadi perhatian organisasi,” terangnya.

Fathin menambahkan, Muhammadiyah memiliki berbagai media seperti majalah, website, dan sosial media. Pengetahuan jurnalistik, kata dia, membantu aktivis dalam mengelola media tersebut, menghasilkan konten yang relevan, serta meningkatkan daya tarik dan kredibilitas publikasi organisasi.

“Dengan menguasai ilmu jurnalistik, aktivis dapat mendorong literasi media di kalangan anggota Muhammadiyah, sehingga mereka lebih kritis dalam menerima informasi dan mampu memproduksi konten yang mendukung nilai-nilai organisasi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, ilmu jurnalistik juga bisa digunakan untuk mengangkat isu-isu sosial dan keagamaan. Aktivis dapat menggunakan kemampuan jurnalistik untuk mengangkat isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, dan keadilan sosial, yang menjadi perhatian utama Muhammadiyah.

Baca Juga :  SMK Muhammadiyah Slawi Sebagai Sekolah Pengimbas Gelar Workshop Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Sekolah Jejaring

“Dengan liputan yang baik, mereka dapat memperkuat advokasi dan mendorong perubahan yang lebih luas di masyarakat,” katanya.

Fathin menyimpulkan, ilmu jurnalistik bisa memberikan alat bagi aktivis Muhammadiyah untuk berdakwah, berkomunikasi lebih efektif, baik dalam internal organisasi maupun dengan masyarakat luas. Serta menjaga integritas informasi dalam setiap aktivitas dakwah dan sosialnya.

“Mari kita bersama-sama menjadikan workshop ini sebagai ajang belajar yang produktif dan inspiratif. Semoga Allah SWT memberkati setiap langkah kita,” pungkas Fathin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *