Mocimu.id – Sabtu, 28 September 2024, Forum Komunikasi Guru dan Karyawan (Fokari) Muhammadiyah Kecamatan Dukuhturi mengadakan agenda pembinaan rutin yang dilaksanakan setiap dua bulan sekali. Acara yang diikuti oleh guru-guru dari SD, MI, SMP, MTs, TK, dan KB Muhammadiyah se-Kecamatan Dukuhturi ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi informasi antar sesama tenaga pendidik.
Pada kesempatan tersebut, pembahasan utama yang diangkat adalah implementasi Kurikulum Merdeka. Amin Azis, M.Pd., Ketua Dikdasmen PCM Dukuhturi sekaligus pengawas sekolah di Kota Tegal, menegaskan pentingnya persiapan perangkat pembelajaran seperti modul ajar, yang harus disesuaikan dengan kondisi riil sekolah. “Guru harus memastikan pembelajaran berpusat pada peserta didik yang aktif, memperhatikan perbedaan individu, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,” ungkapnya.
Beliau juga menjelaskan mengenai pembelajaran paradigma baru, yang menekankan pada diferensiasi atau pengelompokan peserta didik sesuai kesiapan mereka, serta penggunaan media pembelajaran yang relevan. Selain itu, penerapan Kurikulum Merdeka juga mengutamakan disiplin positif, di mana sanksi hukuman diganti dengan pendekatan segitiga restitusi, yang membantu peserta didik menyadari kesalahan, menemukan akar masalah, dan bangkit kembali.
Melalui pembinaan ini, diharapkan para guru Muhammadiyah di Kecamatan Dukuhturi dapat terus berinovasi dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.