Mocimu.id – Pada 2-3 Oktober 2024, Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) menggelar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) di Gedung Cendekia, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Acara ini menjadi momen strategis bagi PTMA untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam upaya mewujudkan Indonesia emas.
Pembukaan acara dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr.(Hc) Sulhaz, yang juga kader Muhammadiyah. Turut hadir pula Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof. Muttaqien, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor PTMA, Prof. Gunawan. Acara ini diikuti oleh 166 rektor PTMA dari seluruh Indonesia dan sejumlah dosen PTMA se-Jabodetabek.
Prof. Gunawan: Kemandirian Ekosistem Pendidikan Muhammadiyah
Dalam sambutannya, Prof. Gunawan menegaskan bahwa ekosistem pendidikan di Muhammadiyah telah terbangun secara mandiri tanpa membebani pemerintah. Muhammadiyah telah menunjukkan kontribusinya dalam pendidikan tanpa mengandalkan APBN maupun APBD. “Kami hanya membutuhkan aturan pemerintah yang sejuk, yang tidak membebani kembali dengan pajak tinggi,” ungkapnya. Ia berharap pemerintah dapat menciptakan regulasi yang mendukung agar Muhammadiyah dapat terus berkontribusi secara optimal.
Prof. Muttaqien, Sekretaris Majelis Dikti Litbang, juga menekankan pentingnya acara ini sebagai forum strategis untuk memberikan usulan kebijakan yang dapat mendukung 166 PTMA di seluruh Indonesia. Muhammadiyah, menurutnya, perlu mendapatkan dukungan agar bisa berperan lebih besar dalam pembangunan bangsa tanpa merugikan institusi pendidikan yang telah berjuang secara mandiri.
Prof. Irwan Akib: Jalan Menuju Indonesia Emas
Amanat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang disampaikan oleh Prof. Irwan Akib, menekankan pentingnya peran Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam memimpin Indonesia menuju Indonesia emas. “Untuk mencapai Indonesia emas, butuh keseriusan dan banyak hal yang perlu dibenahi,” ujarnya. Peran penting Muhammadiyah dalam mewujudkan visi tersebut diharapkan dapat lebih diperkuat dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan PTMA.
Dr. Sulhaz: Pentingnya Strategi dalam Ekosistem Demokrasi
Menteri Perdagangan, Dr. Sulhaz, memberikan pandangan yang kritis mengenai peran demokrasi dan partai politik dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya menghentikan sikap saling menyalahkan terhadap pemimpin masa lalu, mulai dari Sukarno hingga Presiden Jokowi. “Jika terus menerus mengejek, tentu akan sulit bagi kita maju,” tegasnya. Ia juga menekankan perlunya strategi atau siasah yang tepat agar ekosistem kebutuhan bangsa bisa terpenuhi dengan baik.
Dr. Sulhaz mengingatkan bahwa partai politik memiliki peran strategis dalam legislatif dan kekuasaan. Ia berharap bahwa dengan kolaborasi yang baik, Muhammadiyah akan mendapatkan dukungan yang layak dalam menjalankan misinya untuk kemajuan bangsa.
Rakernas: Sumbangsih Nyata bagi Pemerintah
Rakernas Forum Rektor PTMA ini tidak hanya sekadar pertemuan akademis, melainkan juga menjadi ruang dialog strategis bagi PTMA untuk memberikan pemikiran dan usulan kebijakan yang relevan bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Forum ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
Melalui rakernas ini, PTMA berharap dapat terus berperan aktif dalam mencetak generasi emas Indonesia, sambil tetap menjaga kemandirian dan integritas dalam dunia pendidikan.