Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan
Persyarikatan

Untuk Apa Muhammadiyah Menerapkan Key Performance Indicator (KPI)?

×

Untuk Apa Muhammadiyah Menerapkan Key Performance Indicator (KPI)?

Sebarkan artikel ini
Foto Istimewa (MPI Tegal)

MOCIMU.ID – Salah satu yang baru di kepemimpinan Muhammadiyah hasil Muktamar Muhammadiyah 48 adalah adanya Penerapan Key Performance Indicators (KPI) dari level PRM , PCM, PDM, PWM hingga Pimpinan Pusat (PP) Dalam organisasi besar seperti Muhammadiyah, KPI dapat membawa berbagai manfaat yang signifikan. KPI merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai kinerja organisasi dalam mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh KPI tingkat PCM yang harus di penuhi:
1. Memiliki SK Pengesahan
2. Memiliki Papan Nama PCM
3. Ada Kajian Rutin (pekanan /Ahad Pagi)
4. Memiliki Masjid sebagai Pusat kegiatan
5. Memiliki AUM (Diniyah, Sekolah, Klinik dll)
6. Memiliki Anggota > 200 Orang
7. Memiliki KL Lazismu
8. Memiliki kantor tetap / Balai Muhammadiyah
9. Memiliki PRM Minimal 5 kategori Hijau
10.Memiliki Korp Dai (minimal sejumlah PRM)
11.Memiliki ORTOM Cabang
12.Disupport dengan managemen Pengelolaan Modrn
13.Memiliki minimal satu PRM unggulan.

Apa manfaatnya KPI?
Beberapa manfaat penerapan KPI bagi Muhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan, sosial, keagamaan, maupun layanan kesehatan, antara lain:

Pertama, Meningkatkan Akuntabilitas. Dengan adanya KPI, setiap struktur pimpinan atau tingkatan dalam Muhammadiyah memiliki target yang jelas dan dapat diukur. Ini membantu meningkatkan akuntabilitas organisasi, karena setiap tindakan dan hasil yang dicapai dapat dievaluasi berdasarkan standar yang telah ditentukan.

Baca Juga :  PRNA Kademangaran Gelar Senam dan Sarapan Bersama: Sehat, Semangat, dan Bahagia!

Kedua, Mendorong Kinerja yang Lebih Baik. KPI memberikan tolok ukur yang jelas terkait apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Dengan adanya target yang spesifik, kinerja setiap bagian dalam Muhammadiyah, seperti lembaga pendidikan, rumah sakit, atau amal usaha lainnya, dapat lebih terarah dan terukur. Hal ini akan memotivasi seluruh elemen organisasi untuk terus meningkatkan kinerja mereka.

Ketiga, Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat. KPI menyediakan data konkret yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Muhammadiyah dapat menilai mana program atau proyek yang berjalan dengan baik dan mana yang memerlukan perbaikan. Ini membantu dalam merencanakan strategi yang lebih efektif untuk masa depan.

Baca Juga :  Pengajian Rutin PCNA Slawi Jadi Wadah Inspiratif untuk Muslimah Se-Kecamatan Slawi

Keempat, Menyelaraskan Visi dan Misi dengan Kinerja Operasional. KPI membantu memastikan bahwa semua aktivitas dan program yang dilakukan oleh Muhammadiyah tetap sesuai dengan visi dan misinya, yaitu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar serta memperbaiki kesejahteraan umat. Dengan KPI, organisasi dapat terus memastikan bahwa setiap langkah operasionalnya sejalan dengan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan.

Kelima, Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan. KPI memungkinkan Muhammadiyah untuk secara rutin mengevaluasi kinerja berbagai unit kerjanya, baik di tingkat pusat maupun daerah. Berdasarkan hasil evaluasi, Muhammadiyah dapat terus melakukan perbaikan dalam implementasi program-programnya agar lebih efektif dan efisien.

Keenam, Meningkatkan Transparansi. Dengan penerapan KPI, hasil kinerja dapat dipublikasikan secara transparan kepada seluruh anggota dan masyarakat. Ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah terhadap keterbukaan, baik dalam penggunaan sumber daya, capaian, maupun tanggung jawab sosialnya.

Ketujuh, Membangun Budaya Kerja yang Berbasis Prestasi. KPI mendorong Muhammadiyah untuk membangun budaya kerja yang fokus pada hasil dan prestasi. Setiap individu dan unit akan lebih termotivasi untuk mencapai target dan hasil yang optimal sesuai dengan peran masing-masing. Ini juga dapat meningkatkan profesionalisme di dalam organisasi.

Baca Juga :  MDMC Kabupaten Tegal Berangkatkan Relawan Muhammadiyah untuk Latihan Gabungan Korwil 6 sebagai Antisipasi Bencana

Kedelapan, Optimalisasi Sumber Daya. Penerapan KPI membantu Muhammadiyah dalam mengalokasikan sumber daya, baik keuangan, SDM, maupun waktu, secara lebih optimal. Dengan mengetahui indikator kinerja yang paling penting, organisasi dapat mengarahkan sumber dayanya ke area yang membutuhkan prioritas atau yang berpotensi menghasilkan dampak terbesar.

    Secara keseluruhan, penerapan KPI di Muhammadiyah dapat membantu organisasi ini untuk mencapai tujuan yang lebih besar dengan cara yang lebih terstruktur, transparan, dan bertanggung jawab, sehingga kontribusi Muhammadiyah dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan sosial dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

    Oleh: H. Fathin Hammam, S.Sos., M.Pd
    Ketua PDM Kab. Tegal

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *