Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan
Persyarikatan

Pengajian Triwulanan AMM Adiwerna di Masjid Al-Hikmah Pesarean : Menggugah Semangat Persaudaraan di Tengah Deru Perpolitikan

×

Pengajian Triwulanan AMM Adiwerna di Masjid Al-Hikmah Pesarean : Menggugah Semangat Persaudaraan di Tengah Deru Perpolitikan

Sebarkan artikel ini

Mocimu.id — Pengajian triwulanan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Adiwerna digelar pada sore ini di Masjid Al-Hikmah Pesarean, Kabupaten Tegal (06/10). Acara yang berlangsung sore ini hingga maghrib dihadiri jamaah gabungan yaitu Pimpinan Ranting beserta anggota Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah se-cabang Adiwerna semuanya tergabung dalam satu wadah yaitu AMM. Dengan tema “Utamakan Persaudaraan dan Persyarikatan di Tengah Deru Perpolitikan”, kegiatan ini menjadi ajang refleksi sekaligus penguatan nilai-nilai persaudaraan di tengah dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks.

“Pemuda itu jangan alergi terhadap politik” ujar faqih pada saat sambutan atas nama pimpinan cabang pemuda muhammadiyah adiwerna, politik saat ini yang pas seperti kita minum wedang jahe disaat dingin” tambahnya.

Pembicara utama dalam pengajian ini adalah Ustadz H. Samsul Huda, S. Ag, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Tegal periode 2024-2029. Dalam ceramahnya, Ustadz Samsul Huda menekankan pentingnya menjaga persaudaraan di antara sesama umat, terutama di tengah situasi politik yang sering kali memecah belah masyarakat.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergi, Lazismu Adiwerna Gelar Rapat Koordinasi Bersama PRM Se-Cabang Adiwerna

Dalam ceramahnya, Ustadz Samsul Huda menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan dan persyarikatan, khususnya di tengah situasi politik yang semakin memanas. Beliau menyampaikan bahwa politik sesungguhnya merupakan dakwah pada level tertinggi. “Politik itu adalah medan dakwah tertinggi.” ucapnya.

Selain itu, Ustadz Samsul juga mengingatkan bahwa keikhlasan seseorang akan benar-benar diuji ketika berada dalam keadaan sulit, baik saat tidak memiliki apa-apa maupun ketika marah. “Saat-saat itulah keikhlasan kita diuji, bagaimana kita tetap rendah hati dan tidak merendahkan atau menyakiti orang lain,” tambahnya.

Baca Juga :  Sultan HB X Apresiasi Peran Haedar Nashir dalam Kemanusiaan Universal

Pesan penting lain yang disampaikan dalam pengajian tersebut adalah pentingnya memiliki kerendahan hati dalam bergaul dengan sesama. Menurut Ustadz Samsul, kita tidak boleh merasa lebih tinggi dari orang lain, apalagi sampai merampas hak atau menyakiti orang lain. “Kita tidak boleh merendahkan orang lain, jangan menyakiti dan merampas hak mereka. Kerendahan hati adalah kunci dalam membangun hubungan yang harmonis,” tuturnya.

Baca Juga :  KOKAM Kabupaten Tegal Gelar Diklatsar: Ciptakan Kader Sigap dan Berintegritas

“Dalam kondisi apa pun, persaudaraan harus tetap diutamakan, karena itulah yang akan menguatkan kita menghadapi tantangan, termasuk di ranah politik,” ujar Ustadz Samsul. Beliau juga mengingatkan agar politik tidak menjadi alat yang memecah belah umat, melainkan dijadikan sebagai sarana untuk memperjuangkan kepentingan bersama. kalau kita mampu ubahlah dengan tangan kita.

Di akhir kajian beliau menyampaikan asal kita mampu berperan dengan baik perpolitikan ini maka sebenarnya pahalanya banyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *