Mocimu.id – SD Budi Mulia Muhammadiyah Adiwerna (BUMIMU) terus berkomitmen untuk mengembangkan generasi penerus bangsa yang kreatif dan peduli lingkungan. Dengan slogan “School of the Future Leader,” BUMIMU menghadirkan metode pembelajaran yang inovatif, salah satunya melalui kegiatan outing class. Kegiatan belajar mengajar di luar kelas ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa, mendekatkan mereka dengan alam, serta menambah pengetahuan praktis yang berguna di masa depan.
Salah satu kegiatan terbaru yang diadakan adalah pembuatan batik ecoprint, sebuah teknik cetak kain menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga. “Sebagai sekolah yang peduli terhadap lingkungan, kami ingin mengajarkan kepada anak-anak bagaimana proses pembuatan batik ecoprint yang ramah lingkungan,” ujar wali kelas V. Teknik ecoprint memiliki banyak manfaat, termasuk mengurangi limbah lingkungan, aman bagi kesehatan, serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Pada kegiatan ini (09/10), siswa-siswi SD BUMIMU belajar dari awal hingga akhir proses pembuatan batik ecoprint. Mereka diajak mengenal bahan-bahan alami yang digunakan dalam ecoprint, seperti daun ketapang, daun jati, bunga sepatu, dan banyak lagi. Sebelum memulai praktek, siswa menonton video penjelasan tentang ecoprint serta diperlihatkan produk-produk yang dibuat dengan teknik ini, mulai dari tas, sepatu, baju batik, hingga dompet.
Setelah pemahaman teori yang cukup, para siswa diajak berkeliling untuk mengenali berbagai jenis daun dan bunga yang digunakan dalam teknik ecoprint. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih dekat dengan alam dan mengenal keanekaragaman hayati di sekitar mereka. Siswa terlihat sangat antusias ketika diajak langsung memilih daun dan bunga yang nantinya akan mereka gunakan.
Pada sesi praktek, siswa membuat ecoprint di tote bag yang sudah disediakan oleh sekolah. Mereka diajarkan untuk membentangkan kain di meja kerja, menempelkan daun atau bunga yang mereka pilih, lalu memukulnya dengan palu hingga warna alami daun tersebut menempel di kain. Setelah itu, mereka perlahan mengangkat daun dan menjemur kain yang telah diberi motif hingga kering.
Proses ecoprint berlanjut dengan perendaman kain dalam air campuran tawas untuk menjaga warna alami dari daun dan bunga tetap awet. Kain yang telah direndam kemudian dijemur kembali hingga kering, sebelum akhirnya siswa dapat membawa pulang tote bag hasil karya mereka sendiri. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa tentang teknik batik ramah lingkungan, tetapi juga memberi mereka pengalaman praktis dalam mengolah bahan alami.
Wali kelas V SD BUMIMU menyatakan harapannya bahwa melalui kegiatan seperti ini, siswa-siswi dapat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. “Kami ingin generasi muda ini tumbuh dengan pemahaman bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab kita bersama, dan batik ecoprint ini adalah salah satu cara kreatif untuk melakukannya,” jelasnya.
Dengan kegiatan outing class ini, SD Budi Mulia Muhammadiyah Adiwerna berharap dapat terus menginspirasi siswanya untuk mencintai lingkungan sekaligus mengasah kreativitas mereka melalui metode pembelajaran yang relevan dan menyenangkan.