Mocimu.id – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Tegal menggelar sarasehan milad Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dengan tema “Nawasena Kokam Harmoni untuk Indonesia Maju”. Acara ini dilaksanakan di halaman Islamic Center Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, pada Ahad (13/10). Turut hadir dalam acara tersebut Komandan Wilayah Mansur Nurdin, perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal Qomari, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungbanteng, PDPM Kabupaten Tegal, serta seluruh anggota KOKAM Kabupaten Tegal.
Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi ajang silaturahmi penting bagi seluruh anggota KOKAM di wilayah Kabupaten Tegal. Komandan KOKAM Kabupaten Tegal, Danda Aldy Setyawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini sebagai wadah untuk mempererat kekompakan dan kebersamaan anggota KOKAM. “Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun soliditas di antara anggota KOKAM Kabupaten Tegal agar semakin kuat dalam mengemban tugas-tugas organisasi,” ujar Danda. Ia berharap melalui silaturahmi yang rutin seperti ini, semangat perjuangan KOKAM dapat terus terjaga.
KOKAM Sebagai Penjaga Trilogi Muhammadiyah
Ketua PDPM Kabupaten Tegal, Moh. Noval Husein, juga memberikan sambutannya. Ia menegaskan bahwa KOKAM memiliki peran penting dalam menjaga trilogi KOKAM yang meliputi iman, ilmu, dan amal. “KOKAM harus tetap memegang teguh trilogi ini, karena di sinilah kekuatan kita sebagai bagian dari Muhammadiyah. KOKAM harus menjaga iman yang kokoh, meningkatkan ilmu, serta mengamalkan dalam setiap langkah perjuangan kita,” ungkap Noval. Ia juga mengingatkan bahwa dalam konteks kebangsaan, KOKAM perlu hadir sebagai garda terdepan yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.
KOKAM dan Indikator Kinerja PDM Muhammadiyah
Dalam kesempatan yang sama, Qomari, yang merupakan Wakil Ketua PDM Kabupaten Tegal, menyampaikan bahwa KOKAM merupakan salah satu indikator kunci dalam Key Performance Indicator (KPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. “Peran KOKAM bukan hanya sekadar pasukan pengamanan dalam kegiatan-kegiatan Muhammadiyah, tetapi juga menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan organisasi dalam menjalankan misi persyarikatan,” kata Qomari. Ia menekankan bahwa KOKAM harus mampu membawa misi persyarikatan Muhammadiyah dan bekerja sesuai dengan aturan organisasi.
Qomari juga menambahkan bahwa untuk menghadapi tantangan ke depan, KOKAM diharapkan dapat terus meningkatkan profesionalisme, baik dalam tugas pengamanan maupun pengabdian sosial kepada masyarakat. “Tugas KOKAM tidak ringan, tetapi dengan semangat kebersamaan dan kepatuhan terhadap nilai-nilai Muhammadiyah, saya yakin KOKAM Kabupaten Tegal akan terus berkembang dan mampu menghadapi setiap tantangan,” imbuhnya.
Sejarah dan Komitmen KOKAM dalam Menjaga Indonesia
Sementara itu, Komandan Wilayah KOKAM, Mansur Nurdin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya KOKAM sebagai bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa KOKAM didirikan sebagai pasukan sipil yang pada awalnya bertugas melawan gerakan komunisme di Indonesia. “KOKAM lahir dari semangat untuk menjaga kedaulatan bangsa dan melawan ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, terutama komunisme,” ujar Mansur.
Lebih lanjut, Mansur menyampaikan bahwa tantangan KOKAM ke depan tidak hanya terkait dengan ancaman fisik atau ideologi, tetapi juga dalam menjaga komitmen kepada bangsa dan agama. “KOKAM harus mampu menjaga janji melati, yakni janji untuk setia pada perjuangan Muhammadiyah dan bangsa. Ini adalah janji yang harus selalu kita ingat dan pegang teguh dalam setiap langkah kita,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Mansur mengajak seluruh anggota KOKAM Kabupaten Tegal untuk selalu menjaga soliditas dan berkontribusi dalam membangun bangsa melalui berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. “KOKAM tidak hanya harus kuat secara fisik, tetapi juga harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi. KOKAM harus hadir di tengah masyarakat sebagai solusi atas permasalahan yang ada, sesuai dengan semangat Muhammadiyah,” pungkasnya.
Acara sarasehan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat. Para peserta kemudian melanjutkan kegiatan dengan berbagai diskusi terkait program-program ke depan yang akan diusung oleh KOKAM Kabupaten Tegal, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik di Indonesia.
Dengan tema “Nawasena Kokam Harmoni untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini diharapkan dapat memupuk semangat kebersamaan dan pengabdian di kalangan anggota KOKAM, sekaligus menguatkan peran KOKAM dalam mendukung persyarikatan Muhammadiyah dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.