BeritaHeadlineKesehatanPendidikan

Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur Gelar Seminar Keputrian: “Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi saat Menstruasi”

×

Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur Gelar Seminar Keputrian: “Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi saat Menstruasi”

Sebarkan artikel ini

Mocimu.id – Pondok Pesantren Muhammadiyah (PPM) Zaenab Masykur sukses mengadakan Seminar Keputrian pada Sabtu malam (19/10), bertempat di Pendopo PPM. Acara ini dihadiri khusus oleh santri putri dan dipandu oleh Ustadzah Iin Istiyah sebagai moderator. Seminar ini menghadirkan Ibu Bidan Fitri Harningsih, S. Tr. Keb., yang memberikan materi bertema “Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi saat Menstruasi.”

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Arin Najwa Ghaisani, santri kelas 9C PPM Zaenab Masykur, yang disambut dengan penuh khidmat. Setelah itu, para peserta bersama-sama menyanyikan Mars Muhammadiyah dan Mars IPM, menambah semangat serta kehangatan suasana seminar.

Dalam materinya, Ibu Bidan Fitri Harningsih menekankan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, khususnya selama masa menstruasi. “Menstruasi adalah hal alami, namun sering kali kesehatan reproduksi kurang diperhatikan. Santriwati harus tahu bagaimana merawat diri dengan baik selama periode ini,” ujar Bidan Fitri, membuka sesi utama seminar.

Baca Juga :  Sunatan Massal Meriahkan Milad Muhammadiyah ke-112: Sinergi PWM NTT dan Jatim untuk Dakwah Sosial

Acara ini bertujuan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada santriwati terkait kesehatan reproduksi. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan para santriwati dapat lebih menjaga kesehatannya, terutama dalam masa-masa penting seperti menstruasi. “Pengetahuan tentang reproduksi sangat penting bagi perempuan, agar terhindar dari masalah kesehatan di kemudian hari,” tambahnya.

Antusiasme santriwati terlihat jelas selama seminar berlangsung. Banyak dari mereka yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab yang diadakan setelah materi selesai. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari masalah kesehatan sehari-hari hingga perawatan reproduksi saat menstruasi. Hal ini menunjukkan kepedulian dan keinginan santriwati untuk lebih memahami kesehatan tubuh mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *