Mocimu.id – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-112, LAZISMU bersama SD Aisyiyah Slawi menggelar acara spesial bertajuk Dongeng Charity. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak siswa-siswi belajar berbagi melalui infaq dan sedekah, sekaligus menyampaikan nilai-nilai kebaikan melalui dongeng inspiratif. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin pagi setelah upacara bendera di halaman SD Aisyiyah Slawi.
Upacara bendera pagi berlangsung khidmat, dipimpin oleh Pak Ardi sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Pak Ardi mengingatkan para siswa tentang perjuangan Muhammadiyah yang selama 112 tahun telah berperan penting dalam memajukan pendidikan, dakwah, dan masyarakat Indonesia. “Milad Muhammadiyah menjadi momentum untuk mengingatkan kita akan pentingnya semangat berbagi dan nilai kebersamaan yang telah diwariskan oleh para pendiri Muhammadiyah,” ujarnya.
Setelah upacara selesai, acara Dongeng Charity dimulai. Anak-anak diajak berkumpul di aula sekolah untuk mendengarkan cerita-cerita penuh inspirasi yang dibawakan oleh pendongeng profesional. Pendekatan mendongeng ini tidak hanya membuat anak-anak terhibur, tetapi juga mengajarkan mereka tentang nilai-nilai moral seperti kejujuran, kepedulian, dan semangat berbagi.
Kepala SD Aisyiyah Slawi menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme siswa dalam kegiatan ini. “Dongeng Charity tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk berbagi, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai moral melalui cara yang menyenangkan. Kami bangga dapat berkolaborasi dengan LAZISMU untuk menyelenggarakan acara ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi momen penggalangan dana infaq dan sedekah dari siswa-siswi SD Aisyiyah Slawi. Melalui kontribusi mereka, terkumpul donasi yang akan disalurkan oleh LAZISMU untuk mendukung program sosial dan kemanusiaan Muhammadiyah. Para siswa pun terlihat antusias memberikan sebagian uang sakunya untuk berpartisipasi dalam program ini.
Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, Dongeng Charity tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga mengajarkan siswa untuk memahami perjuangan Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang berkemajuan. Melalui dongeng yang disampaikan, anak-anak diajak merenungi pentingnya kepedulian terhadap sesama dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang peduli dan berjiwa sosial. “Semoga semangat berbagi dan berbuat kebaikan ini dapat terus tumbuh dalam diri anak-anak kita sebagai penerus perjuangan Muhammadiyah,” tutup Kepala SD Aisyiyah Slawi.