Mocimu.id – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Tegal sukses melaksanakan kegiatan Turun Basis (TURBA), yang bertujuan mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi antara Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting IPM se-Kabupaten Tegal (1/12). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini memberikan ruang diskusi yang hangat dan produktif, membahas berbagai dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi IPM di tingkat cabang dan ranting.
Mengusung sistem zonasi, kegiatan ini dibagi menjadi empat zona untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi forum. Zonasi juga bertujuan menciptakan forum silaturahmi lintas kecamatan dan desa yang inklusif. Zona 1 dilaksanakan di LKSA Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah Margasari, melibatkan cabang Margasari, Pagerbarang, Lebaksiu, dan Balapulang. Zona 2 berlangsung di LKSA Zaenab Masykur Adiwerna, dengan cabang Adiwerna, Talang 1, Slawi, dan Jatinegara sebagai pesertanya.
Zona 3 yang bertempat di SD Muhammadiyah Kademangaran melibatkan cabang Dukuhturi, Talang 2, Kramat 1, dan Kramat 2. Sementara zona 4 dilaksanakan di TPQ ‘Aisyiyah Bedug, dengan peserta dari cabang Pangkah, Kedungbanteng, Tarub, dan Suradadi. Peserta dari masing-masing zona hadir dengan antusias, membawa semangat positif untuk membangun kembali pergerakan IPM di Kabupaten Tegal.
Ketua PDIPM Kabupaten Tegal menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya strategis untuk membangun komunikasi yang terbuka antara seluruh tingkatan organisasi. “Melalui TURBA ini, kami ingin memupuk semangat kebersamaan yang harmonis, memperkuat kolaborasi, serta mengidentifikasi solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh IPM saat ini,” ujarnya.
Diskusi yang berlangsung selama kegiatan ini tidak hanya membahas kendala internal organisasi, tetapi juga mengeksplorasi peluang kolaborasi yang dapat dilakukan dengan pihak eksternal. Beberapa cabang dan ranting IPM menyampaikan aspirasi mereka terkait kebutuhan pengembangan sumber daya manusia dan program-program yang dapat memberdayakan anggota IPM di wilayah masing-masing.
Kegiatan TURBA ini juga menjadi momentum kebangkitan pergerakan IPM Kabupaten Tegal. Ketua PD IPM menegaskan pentingnya peran aktif seluruh komponen organisasi, mulai dari tingkat daerah hingga ranting, untuk bersama-sama menciptakan era baru kebangkitan organisasi. “PD IPM Kabupaten Tegal membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan stakeholder Muhammadiyah, untuk mengawal era baru ini,” tuturnya.
Peserta TURBA mengaku mendapatkan banyak inspirasi dan motivasi dari kegiatan ini. Salah seorang peserta dari Zona 3 mengungkapkan, “Kegiatan ini memberikan kami semangat baru dan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana membangun organisasi dengan lebih baik. Semoga kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan.”
Dengan berakhirnya kegiatan TURBA, diharapkan IPM Kabupaten Tegal semakin solid dan mampu menjalankan berbagai program kerja yang relevan dengan kebutuhan pelajar Muhammadiyah. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam membangkitkan kembali semangat pergerakan IPM yang kuat, harmonis, dan berdaya saing.