Mocimu.id, Tegal – Fakultas Ekonomi dan Sosial (Fesos) Tegal Muhammadiyah University (TMU) di bawah kepemimpinan Dekan Tuti Alawiyah telah menjalankan program pelatihan pengelolaan keuangan bagi para pedagang kecil(14/12). Program ini dilaksanakan rutin setiap hari Selasa di lokasi yang unik, yaitu Pantai Pulau Kodok dan Pantai Batam Sari, menciptakan suasana belajar yang nyaman dan inspiratif.
Pelatihan yang telah berjalan selama delapan bulan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pedagang dalam manajemen keuangan. Fokus pelatihan mencakup pencatatan keuangan, pengelolaan modal, dan perencanaan keuangan jangka panjang. “Kami ingin membantu para pedagang agar bisa mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien, sehingga usaha yang dijalankan bisa lebih berkelanjutan,” jelas Tuti Alawiyah.
Program ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga memberikan praktik langsung yang relevan dengan kegiatan sehari-hari para pedagang. “Kami menyediakan contoh konkret dan simulasi sederhana, sehingga peserta bisa langsung menerapkannya dalam kehidupan nyata. Kami ingin mereka benar-benar paham dan mampu mempraktikkan ilmunya,” tambahnya.
Respon positif datang dari para pedagang peserta pelatihan. Salah satu peserta mengungkapkan manfaat yang dirasakannya. “Pelatihan ini sangat membantu. Saya jadi tahu bagaimana mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan lebih teratur, sehingga saya bisa melihat ke mana aliran uang saya,” ujar seorang pedagang.
Pemilihan lokasi pelatihan di Pantai Pulau Kodok dan Pantai Batam Sari juga menjadi daya tarik tersendiri. “Kami sengaja memilih lokasi ini untuk menciptakan suasana belajar yang santai namun tetap fokus. Lingkungan yang nyaman membuat peserta lebih rileks dan mudah memahami materi,” terang Tuti.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan dampak pada pengelolaan keuangan usaha, tetapi juga membawa perubahan pada kehidupan pribadi para pedagang. Banyak peserta yang kini mulai merencanakan anggaran keluarga dengan lebih terorganisir.
Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak di TMU, yang melihat kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. “Fakultas Ekonomi dan Sosial TMU berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan keterampilan ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha mikro,” ujar Tuti Alawiyah.
Ke depan, Tuti mengungkapkan rencana untuk memperluas cakupan pelatihan ini ke wilayah lain dan berbagai sektor usaha. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat menjangkau lebih banyak pedagang dan memberikan manfaat yang lebih luas,” tutupnya.
Dengan keberlanjutan program ini, TMU membuktikan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang ekonomi.