Mocimu.id, Yogyakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengunjungi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta pada Rabu (18/12). Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas isu strategis terkait pengelolaan tanah dan aset milik Persyarikatan Muhammadiyah, serta pentingnya sinergi dalam menangani persoalan agraria nasional.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan ucapan selamat kepada Nusron Wahid atas tugas barunya sebagai Menteri ATR/BPN. “Ini tugas berat, karena urusan agraria dan pertanahan menyangkut hajat hidup banyak orang. Kami berharap amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Haedar.
Haedar juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki aset tanah yang tersebar luas, baik di dalam maupun luar negeri. “Aset ini ada di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Papua, bahkan hingga Melbourne dan Malaysia. Kami berharap pengelolaan aset ini dapat terus didukung melalui koordinasi yang baik antara pemerintah dan ormas seperti Muhammadiyah,” katanya.
Nusron Wahid menyambut baik diskusi ini dan menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan Muhammadiyah. “Kami membutuhkan sharing dengan stakeholder bangsa Indonesia, termasuk Muhammadiyah. Ini adalah kunjungan untuk membangun sinergi dan mendengar aspirasi yang dapat mendukung tugas kami di Kementerian ATR/BPN,” ungkap Nusron.
Menteri ATR/BPN ini juga meminta doa dan dukungan dari Muhammadiyah dalam menjalankan tugasnya. “Tugas ini bukan hanya tahniah nikmat, tetapi juga tahniah beban. Semoga kami dapat mengemban amanah ini dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nusron menekankan relevansi tugas Kementerian ATR/BPN dengan kondisi keumatan dan kebangsaan. Ia berharap Muhammadiyah dapat menjadi mitra strategis dalam menyelesaikan berbagai persoalan agraria, khususnya terkait keadilan dan keberlanjutan ekonomi.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan pertanahan nasional ke depan dapat lebih berkeadilan, tanpa memutus mata rantai ekonomi masyarakat. Muhammadiyah adalah partner yang tepat untuk bekerja sama dalam hal ini,” tambah Nusron.
Pertemuan ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mendukung kepentingan bangsa. Kunjungan Nusron Wahid ke PP Muhammadiyah juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai pihak dalam mencari solusi atas persoalan agraria nasional.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan pengelolaan tanah dan aset milik Muhammadiyah dapat memberikan manfaat yang lebih luas, baik untuk umat maupun bangsa secara keseluruhan.