Mocimu.id, Tegal – Pada Sabtu, 28 Desember 2024, Pesantren Lansia Khusnul Khotimah Aisyiyah Kabupaten Tegal merayakan Milad ke-6 di Gedung Dakwah Aisyiyah Slawi. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Ketua PDM Kabupaten Tegal, Ketua PDA Kabupaten Tegal, dan tamu undangan lainnya.
Dalam rangkaian acara milad ini, diadakan juga santunan bagi mustahik miskin yang tersebar di seluruh cabang Aisyiyah se-Kabupaten Tegal. Kegiatan ini bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Tegal, Lazismu Kabupaten Tegal, PT Perkasa, dan RSI PKU Muhammadiyah Tegal.
Hj. Sriyatun M.Si, selaku direktur pesantren lansia, memberikan penjelasan bahwa pesantren ini didirikan pada 29 Desember 2018 dengan tujuan untuk memelihara kesehatan fisik, psikis, dan spiritual bagi para lansia agar bermanfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat, serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kegiatan pesantren ini diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu, pukul 07.30 hingga 11.00, meliputi:
- Senam lansia
- Istirahat/Sholat Dhuha
- Tadarus/Tahsin Al-Qur’an
- Kajian Al-Islam sesuai tarjih: fikih, tauhid/aqidah, akhlak, PHIWM, praktek ibadah
- Hafalan doa-doa dan ayat-ayat pilihan, Juz Amma
- Pengetahuan Umum lainnya
- Pelayanan kesehatan setiap akhir bulan bekerja sama dengan Klinik Hj. Maroh dan RSI PKU Muhammadiyah Tegal
- Wisata religi dua kali setahun keluar kota, sekitar Kabupaten Tegal, tergantung kondisi
- Mabit setiap akhir bulan
Agenda milad ke-6 juga mencakup:
- Wisata religi ke Masjid Blitar dan Tulungagung
- Silaturrahmi ke anggota yang sakit
- Lomba-lomba hafalan Al-Qur’an, doa-doa, sambung ayat, Asmaul Husna, dan praktek pemulasaraan jenazah
- Acara tasyakkur dan pemberian sertifikat kepada santri yang aktif sejak berdiri hingga sekarang
Dalam sambutannya, Bapak Ma’mur yang mewakili Dinas Sosial, mengapresiasi keberadaan pesantren lansia Aisyiyah. “Para lansia juga harus mendapat perhatian agar tetap sehat jasmani dan rohani,” ujarnya.
Fathin Hammam, yang juga memberikan sambutan dan pengisian, menyampaikan pesan dari Imam Al-Ghazali:
“Tidak akan mengerti berharganya empat hal kecuali empat orang:
- Tidak akan mengerti berharganya kehidupan kecuali orang yang sudah wafat
- Tidak mengerti berharganya sehat kecuali orang yang sudah sakit
- Tidak mengerti berharganya masa muda kecuali orang yang sudah tua
- Tidak mengerti berharganya kekayaan kecuali orang yang sudah miskin”
Acara ditutup dengan pantun penuh semangat:
“Pagi-pagi mandi air sumur
Abis mandi minum air hangat
Apa artinya panjang umur
Jika hidup tidak semangat”
Semoga dengan adanya Pesantren Lansia Khusnul Khotimah, para lansia dapat terus berkontribusi positif bagi diri, keluarga, dan masyarakat, serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Masyaallah, bahagia membaca berita ini begitu mulia orang2 yg berada dibelakang terbentuknya pesantren lansia. Semoga daerah yg membaca bisa terinspirasu
alhamdulillah, tidak ada kata waktu terlambat, semua bisa belajar bapak ibu