Mocimu.id, Mancasan – Tim 22 KKNMAs dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses melaksanakan program pengajaran di SDN Mancasan 02, Desa Mancasan pada (29/10). Program ini merupakan bagian dari Pengabdian pada Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan Aisyiyah (KKNMAs). Dipimpin oleh Dr. Fitri Puji Rahmawati, dosen PGSD UMS, program ini berfokus pada peningkatan kemampuan numerisasi siswa kelas 4 melalui metode kreatif dan interaktif.
Pendekatan Kreatif dan Interaktif
Kegiatan dilaksanakan setiap Selasa selama tiga pertemuan. Pertemuan pertama dimulai dengan pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa, diikuti dengan materi pengenalan bilangan dan cara menghitung pecahan. Untuk menarik minat belajar siswa, bahan ajar disiapkan secara menarik dan mudah dipahami. Pada pertemuan kedua, siswa diajarkan konsep perkalian menggunakan “Tabel Perkalian,” media ajar yang dirancang untuk membantu memahami materi secara visual.
Hasil Positif dalam Proses Belajar
Hasil pre-test menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman dasar yang baik. Oleh karena itu, pembelajaran dilanjutkan dengan pendalaman konsep menghitung pecahan dalam perkalian. Pada pertemuan terakhir, siswa mengikuti post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman mereka. Selain itu, permainan interaktif menggunakan flashcard matematika menjadi cara menyenangkan untuk mengulas kembali materi yang telah diajarkan.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Program ini mendapat respons positif dari SDN Mancasan 02. Salah satu guru sekolah menyatakan, “Program seperti ini sangat bermanfaat untuk menambah pemahaman siswa, terutama dalam numerisasi. Kami sangat terbantu dengan pendekatan kreatif yang dilakukan oleh tim KKNMAs.”
Langkah Awal untuk Literasi Numerik
Tim KKNMAs berharap program ini menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan literasi numerik siswa di Indonesia, khususnya di Desa Mancasan. Dengan dukungan dosen PGSD UMS dan program hibah terstruktur, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pendidikan dasar.
Mendorong Kompetensi Masa Depan
Melalui program ini, siswa tidak hanya diajak memahami konsep matematika dengan lebih mudah, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan. “Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong terciptanya generasi muda yang kompeten dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar Dr. Fitri Puji Rahmawati.
Kesuksesan program ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan institusi pendidikan dalam menciptakan perubahan nyata di masyarakat, khususnya dalam pendidikan dasar.