Mocimu.id, Boyolali – Sebanyak 116 siswa Musawerna didampingi oleh guru-guru mereka melaksanakan kegiatan Outing Class ke Wisata Religi Qolbu Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang langsung dan mendalam tentang pelaksanaan ibadah haji melalui praktik manasik di lokasi yang memiliki replika Ka’bah dan tempat-tempat penting lainnya dalam ritual haji.
Ketua panitia, Fikri Yazid, menjelaskan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian acara Outing Class Musawerna yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar di luar ruang kelas. “Kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat mempraktikkan langsung pelaksanaan manasik haji,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah memperdalam pembelajaran mata pelajaran Ismuba (Islam Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, dan Al-Qur’an). Guru Ismuba, Alwiyah, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini siswa dapat memahami rukun haji dan tata cara pelaksanaannya secara praktis. “Dengan belajar di lokasi ini, harapannya pemahaman siswa semakin baik, dan mereka bisa membayangkan bagaimana pelaksanaan haji sebenarnya,” ungkap Alwiyah.
Selain itu, Alwiyah juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan motivasi dan mimpi besar dalam diri siswa. “Melihat replika Ka’bah secara langsung, kami berharap anak-anak memiliki cita-cita untuk suatu hari nanti bisa berkunjung ke Mekkah dan melaksanakan ibadah haji,” tambahnya.
Siswa terlihat sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka dengan seksama mengikuti bimbingan para guru dalam melaksanakan praktik manasik haji, mulai dari thawaf, sai, hingga wukuf di Arafah yang diperagakan di lokasi. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi para siswa.
Selain pembelajaran manasik, para siswa juga diajak untuk mengenal lebih jauh tentang nilai-nilai religius dan sejarah yang terkandung dalam pelaksanaan haji. Pendekatan ini dilakukan agar siswa memahami bahwa ibadah haji bukan hanya ritual fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam.
Guru dan panitia juga berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi tahunan bagi Musawerna, mengingat manfaatnya yang besar dalam membentuk karakter religius dan memperkuat semangat belajar siswa. “Ini bukan hanya tentang belajar agama, tetapi juga membangun cita-cita besar dalam diri anak-anak untuk menjadi generasi yang religius dan berprestasi,” ujar Fikri Yazid.
Dengan berakhirnya kunjungan ke Wisata Religi Qolbu Boyolali, para siswa pulang dengan semangat baru dan pengalaman yang tak terlupakan. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mereka tentang ibadah haji, tetapi juga menanamkan mimpi besar untuk kelak mengunjungi tanah suci.