Mocimu.id, Tegal – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal berkunjung ke kediaman Pj Bupati Tegal Dr. Agustyarsyah, S.SiT., S.H., M.P., pagi ini Rabu (15/01/2025). Silaturahmi awal tahun ini dilakukan bersama Pimpinan ORTOM Daerah seperti Aisyiyah, Kwarda Kepanduan Hizbul Wathan, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IPM, Tapak Suci, IMM dan unsur AUM Daerah dari RSI PKU Muhammadiyah Tegal.
Silaturahmi ini merupakan agenda balasan setelah sebelumnya Pj Bupati berkunjung di awal periode jabatannya. Dalam sambutannya, Ketua PDM Kab. Tegal, H. Fathin Hammam, S.Sos. M.Pd. menyampaikan ucapan selamat atas diperpanjangnya masa jabatan penjabat bupati yang tertuang dalam SK Mendagri Nomor 100.2.1.3.35 Tahun 2025 yang diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana dua hari yang lalu di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang.
Selanjutnya, Fathin menyampaikan salam dari seluruh pimpinan dan warga Muhammadiyah kepada Pj Bupati serta mendoakan agar selalu sehat dan dapat menjalankan amanat dengan baik. Silaturahmi ini merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan dalam mewujudkan cita-cita yang mulia untuk memberikan manfaat demi maslahat ummat dalam bentuk kolaborasi bersama.
Kolaborasi ini sangat penting dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial, termasuk kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan. Kolaborasi ini juga memperkuat efektivitas program pemerintah dengan melibatkan aktor-aktor masyarakat yang memiliki jangkauan luas dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan lokal, dan itu dimiliki oleh Muhammadiyah dengan jaringannya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengapresiasi sepenuhnya kerja baik Muhammadiyah selama ini, khususnya di Kabupaten Tegal. Ia berharap banyak kepada Muhammadiyah untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial, yang telah terbukti banyak memberikan sumbangsih dan peranannya kepada bangsa dan negara.
Disinggung terkait dengan stunting yang banyak terjadi di wilayah Kabupaten Tegal, Ia menyampaikan bahwa upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal memerlukan sinergi dan kerja keras dari berbagai pihak dalam mengatasi faktor-faktor penyebabnya.
“Persoalan utama stunting sebenarnya ada pada faktor ekonomi akibat pengangguran dan PHK. Dua hal inilah yang menyebabkan berkurangnya pendapatan keluarga, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan gizi anak secara optimal. Keterbatasan finansial juga membatasi akses terhadap pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk mencegah dan menangani stunting”, ujar Agustyarsyah.
“Solusinya, kita harus membuka peluang kerja sebanyak mungkin di wilayah Kabupaten Tegal, sehingga diharapkan warga kita terserap kedalam dunia kerja. Untuk itu, Pemkab berusaha untuk mendatangkan investor sebanyak mungkin agar angka pengangguran bisa terus ditekan”, demikian tambahnya.
Pj Bupati juga mengarahkan dan memotivasi agar Muhammadiyah dan Aisyiyah bisa bekerja sama untuk mewujudkan itu semua. Kerja sama antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah akan dapat menciptakan dampak yang signifikan, sehingga tantangan sosial yang dihadapi dapat diatasi lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.