Mocimu.id, Adiwerna – Pengajian rutin Muhammadiyah Cabang Adiwerna yang diselenggarakan malam ini di Ranting Muhammadiyah Pesarean berlangsung khidmat. Pengajian kali ini bertepatan dengan agenda pengajian triwulanan yang menghadirkan mubaligh dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ustadz M. Thoip Subandi. Selain kajian, acara ini juga diwarnai dengan pelantikan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pesarean yang baru saja terpilih melalui musyawarah pekan lalu.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pesarean, Muryanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelengkapan ortom-ortom Muhammadiyah di ranting Pesarean. “Alhamdulillah, saat ini ranting Pesarean telah memiliki ortom yang lengkap. Semoga ke depannya organisasi ini semakin berkemajuan, baik dari segi roda organisasi maupun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), seperti SD Muhammadiyah Pesarean dan TK ABA,” ujar Muryanto.
Ketua PCM Adiwerna, Drs. Dasori, juga memberikan apresiasi kepada Ranting Muhammadiyah Pesarean atas konsistensinya dalam menjalankan berbagai program organisasi. “Semoga seluruh ranting di bawah PCM Adiwerna dapat mengembangkan ortom Muhammadiyah secara lengkap dan menjadi ranting unggulan,” kata Dasori. Beliau juga menyoroti sejarah penting Pesarean sebagai ranting tertua di wilayah tersebut, bahkan lebih tua dari cabang.
Dasori juga menyampaikan pentingnya sinergi antara cabang dan ranting dalam mendukung AUM. “Saat ini AUM Cabang Adiwerna memiliki hajat besar yang memerlukan kerja sama seluruh ranting. Ranting itu penting, dan cabang harus berkembang, termasuk memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan umat,” tegasnya.
Dalam acara malam ini dihadiri sekitar 150 jamaah dari seluruh ranting yang ada di Adiwerna.
Pada sesi kajian, Ustadz M. Thoip Subandi menyampaikan materi bertema “Semangat Bertholabul Ilmi Menuju Generasi Para Sahabat”. Beliau menekankan pentingnya majelis ilmu sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. “Ketika kita hadir dalam majelis ilmu, para malaikat mendoakan kita. Majelis ilmu adalah kunci untuk mengenal Allah lebih dekat, seperti protokoler yang menghubungkan kita dengan-Nya,” ungkap Ustadz Thoip.
Beliau juga mengajak jamaah untuk menjadikan semangat berilmu sebagai tradisi dalam bermuhammadiyah. “Muhammadiyah bukan hanya organisasi, tetapi juga manhaj salaf yang mengikuti jejak sahabat Nabi dengan kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah,” tambahnya.
Dengan adanya pengajian dan pelantikan ini, diharapkan semangat berorganisasi dan keberlanjutan AUM semakin kokoh.
Pengajian Rutin dan Pelantikan IPM Pesarean: Menguatkan Tradisi Ilmu dan Organisasi di Muhammadiyah Adiwerna
