Scroll untuk baca artikel
Banner Iklan
BeritaKesehatanParentingPersyarikatan

PDNA Kabupaten Tegal Gelar Workshop Pencegahan Stunting Bersama Dinas Kesehatan

×

PDNA Kabupaten Tegal Gelar Workshop Pencegahan Stunting Bersama Dinas Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Mocimu.id, Tegal – Sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Tegal mengadakan Workshop Pencegahan Stunting pada (19/01), di Gedung TPQ Sulang, Kramat. Acara ini dirangkaikan dengan pertemuan rutin bulanan PDNA dan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Nur Ika Sofiyanti, S.KM., M.H.Kes.

Dalam workshop ini, Ibu Nur Ika memaparkan pentingnya pemenuhan gizi optimal selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yakni sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun. “Periode ini sangat krusial karena kekurangan gizi pada dua tahun pertama dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen, postur tubuh tidak proporsional, dan prestasi belajar yang kurang optimal,” jelasnya. Ia juga menambahkan, dampak jangka panjang stunting dapat menurunkan potensi penghasilan seseorang hingga 20% dan memperburuk lingkaran kemiskinan.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas oleh Departemen Kesehatan Lingkungan PDNA Kabupaten Tegal. Ketua Departemen, Adila Prabasiwi, S.K.M., M.K.M., menjelaskan bahwa PDNA aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan stunting di Kabupaten Tegal. “Keterlibatan PDNA adalah wujud kontribusi kami sebagai organisasi wanita yang peduli pada kesehatan generasi masa depan,” ujarnya.

Baca Juga :  PDA Gandeng PDNA dan MLH Gelar Pelatihan Eco Enzym, Sulap Sampah Jadi Berkah dan Rupiah

Adila juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan perempuan sebagai langkah pencegahan. “Perempuan dengan gizi kurang memiliki risiko tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Ini adalah mata rantai stunting yang harus kita putus agar tercipta generasi yang lebih sehat dan cerdas,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi salah satu dari berbagai langkah yang telah dilakukan di Kabupaten Tegal, seperti program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh untuk Mencegah Stunting) dan BASS (Bapak Asuh Siswa Stunting). Berdasarkan data SSGI, prevalensi stunting di Kabupaten Tegal menurun dari 28% pada tahun 2021 menjadi 21,5% pada tahun 2023, dan diharapkan terus berkurang di tahun 2024.

Baca Juga :  Nasyiatul Aisyiyah Tegal Siap Menjadi Perhiasan Terbaik dengan Akhlakul Karimah

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, PDNA, dan berbagai pihak lainnya, workshop ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *