Mocimu.id, Slawi, 2 Februari 2025 – Dalam rangka kunjungan kerja Dirjen PAUD dan PDM RI, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D., di SD Aisyiyah Slawi pada Minggu (2/2/2025), para siswa dan guru menyerahkan dua buku hasil karya mereka sebagai bentuk apresiasi terhadap gerakan literasi sekolah. Buku berjudul Muara Rasa Generasi Ketiga: Antologi Puisi Karya Siswa dan Guru serta Untaian Cinta Untuk Keluarga: Antologi Karya Siswa dan Guru menjadi bukti nyata bahwa literasi telah berkembang pesat di lingkungan sekolah tersebut.
Penyerahan buku ini disambut dengan apresiasi tinggi oleh Pak Dirjen beserta tamu undangan lainnya, termasuk Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah, H. Didik Suhardi, Ph.D., Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si., dan Kepala Bagian Umum BBPMP Jateng, Mohammad Adi Hartono, S.E., M.M. Mereka mengakui bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan siswa sejak dini.
Pak Dirjen menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya sebatas menerima ilmu, tetapi juga bagaimana peserta didik dapat mengungkapkan ide dan perasaan mereka melalui karya tulis. “Ini adalah contoh nyata bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, tetapi juga tentang menciptakan dan berbagi pengetahuan,” ujar Gogot Suharwoto.
Buku Muara Rasa Generasi Ketiga berisi kumpulan puisi yang menggambarkan ekspresi perasaan, pengalaman, dan refleksi siswa serta guru dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Untaian Cinta Untuk Keluarga memuat berbagai tulisan yang menyoroti kasih sayang, kebersamaan, dan nilai-nilai keluarga sebagai pilar utama dalam pendidikan anak. Kedua buku ini menjadi simbol bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan pengembangan emosional peserta didik.
Para tamu undangan berharap semangat literasi di SD Aisyiyah Slawi ini dapat terus berkembang dan menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menghasilkan karya-karya serupa. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat gerakan literasi nasional dan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif dan peka terhadap lingkungan sekitar.