Mocimu.id, Cirebon – Acara pengajian dan halal bihalal setelah Ramadhan di PCM Sumber ini merupakan penutup kegiatan dari serangkaian acara yang sudah dilaksanakan oleh PCM Sumber dalam menyemarakkan Ramadhan mulai akhir Februari yang lalu hingga April hari ini.
Demikian pernyataan Masdum selaku Ketua Pelaksana kegiatan Semarak Ramadhan dalam sambutannya pada Pengajian Bada Ramadhan di Masjid Mujahidin PCM Sumber pada Ahad, 13 April 2025.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri ratusan jemaah yang datang dari sekitar dan dari luar Kecamatan Sumber, setelah Masdum memberikan sambutannya, kemudian acara disambung oleh penyampaian prakata yang dilakukan oleh unsur pimpinan PDM Kabupaten Cirebon yakni Ahmad Hamdan, dalam sambutannya beliau berkata,
“Bahwa momen Syawal merupakan awal dari ujian kita dalam meraih derajat takwa sesuai dengan apa yang Allah firmankan dalam QS. Al-Baqarah ayat 183, bahwa ketakwaan menjadi hadiah bagi mereka orang beriman yang berpuasa selama sebulan lamanya,” ujarnya. “Lalu dengan segala kesalahan yang mungkin disengaja dan tidak disengaja saya secara pribadi dan mewakili unsur PCM Sumber dan PDM Kabupaten Cirebon mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada Bapak Ibu jemaah sekalian,” tutupnya.
Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjut dengan tausiah yang disampaikan oleh Drs. Uum Syarif Usman yang merupakan Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya dengan membawakan tema “Aktualisasi Kader Takwa Pasca Ramdhan”. Pada ceramah yang Uum sampaikan, mengajak kepada semua jemaah untuk senantiasa berpikir bahwa setelah Ramadhan ibadah tidak boleh menjadi lemah, justru seharusnya menguat agar ketakwaan yang dijanjikan Allah benar-benar tercapai, kemudian Uum juga menyampaikan untuk senantiasa merawat keimanan dan ketakwaan.
Di samping itu, aktualisasi kader takwa tercermin dalam sepuluh sifat Muhamamdiyah,
“Kader takwa itu tidak terlepas dari sepuluh sifat Muhamamdiyah, ada yang hafal Bapak Ibu?” tanya Uum kepada jemaah, kemudian ia lanjutkan, “sepuluh sifat Muhamamdiyah yakni bermal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan, memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah, lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam, mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah, amar ma’ruf nahi munkar dalm segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik, aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam, kerja sama dengan golongan Islam manapun dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan ajaran Islam serta membela kepentingannya, membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam membangun negara yang baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur, dan bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana,” tutupnya.
Setelah menyampaikan sepuluh sifat Muhammadiyah itu, Uum melanjutkan dengan memberi penjelasan pada poin-poin yang ada kepada para jemaah.