Mocimu.id, Kademangaran, 13 Maret 2025 – SD Muhammadiyah Kademangaran kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai kepedulian sosial kepada siswa melalui kegiatan “Muhdika Berbagi”. Kegiatan yang digagas oleh Kepala Sekolah, Ibu Musrifah, M.Pd., ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kebersamaan di kalangan siswa dengan berbagi kepada warga sekitar sekolah.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2025, sebanyak 150 paket sayur dibagikan kepada masyarakat sekitar. Paket tersebut berisi berbagai kebutuhan pangan, seperti sayur sop, cabai, tempe, dan mie, yang diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di bawah bimbingan dan arahan para guru, siswa-siswi SD Muhammadiyah Kademangaran terlihat begitu antusias membagikan paket-paket tersebut. Dengan senyum dan semangat, mereka menyapa warga satu per satu, memberikan paket sayur dengan penuh keikhlasan.
“Kami ingin anak-anak belajar bahwa berbagi itu indah. Tidak hanya bermanfaat bagi yang menerima, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi yang memberi,” ujar Ibu Musrifah, M.Pd. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama.
Salah satu siswa, Fayza, mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. “Saya senang sekali bisa berbagi. Ternyata, melihat orang lain bahagia juga membuat saya bahagia,” katanya dengan wajah ceria.
Warga yang menerima bantuan pun mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Pak Suro, salah satu penerima paket sayur, mengapresiasi kegiatan ini. “Alhamdulillah, hal ini sangat membantu kami. Terima kasih kepada SD Muhammadiyah Kademangaran dan anak-anak yang sudah peduli kepada kami,” ujarnya.
Kegiatan “Muhdika Berbagi” diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Dengan adanya kegiatan ini, sekolah tidak hanya mencetak generasi cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. SD Muhammadiyah Kademangaran kembali membuktikan bahwa sekolah bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga wahana untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa agar tumbuh menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat.