Mocimu.id – Pada 9 November 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, bersama Ketua MUI, K.H. Cholil Nafis, serta tokoh-tokoh MUI lainnya, mengadakan kunjungan bersejarah ke Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM). Kunjungan ini memiliki makna penting karena UMAM merupakan kampus pertama Muhammadiyah di luar Indonesia dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam memperluas kontribusi pendidikan tinggi Islam di tingkat internasional.
Rombongan MUI disambut hangat oleh jajaran pimpinan dan akademik UMAM. Prof. Waluyo, Wakil Rektor UMAM, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kampus ini kini telah membuka berbagai program doktoral (PhD) sebagai bagian dari komitmen UMAM untuk menyediakan pendidikan tinggi berkualitas yang berlandaskan Islam serta relevan dengan perkembangan global. Program doktoral di UMAM mencakup bidang Teknologi Informasi (IT), Pendidikan, Bisnis dan Manajemen, Studi Islam, dan Studi Sosial.
Prof. Waluyo menyampaikan, “Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan tinggi, khususnya bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi doktoral di bidang-bidang strategis.” Menurutnya, UMAM terus berusaha menjadi pusat pendidikan dengan daya saing global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman sebagai landasan utama.
Amirsyah Tambunan, Sekjen MUI, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pendirian UMAM yang dinilainya sebagai langkah penting dalam memperkuat posisi pendidikan tinggi Islam Indonesia di kancah internasional. “MUI mendukung penuh program-program yang diinisiasi UMAM, khususnya dalam pengembangan kajian Islam dan ilmu sosial untuk membangun peradaban melalui mahasiswa generasi muslim yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.
Ketua MUI, K.H. Cholil Nafis, juga menambahkan bahwa UMAM di Malaysia merupakan simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam. Beliau berharap kolaborasi antara MUI dan UMAM dapat semakin berkembang, terutama dalam kajian Islam dan pendidikan, untuk menjawab tantangan global yang dihadapi umat Muslim saat ini.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana kebersamaan dan semangat tinggi untuk mendukung pengembangan pendidikan serta dakwah Islam di era modern. Kedua belah pihak menegaskan pentingnya sinergi dalam membangun pendidikan Islam yang berdaya saing internasional dan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kerja sama antara UMAM dan MUI akan semakin erat dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi Muhammadiyah di kancah global, memperkuat pendidikan Islam, dan mendukung terciptanya generasi Muslim yang berilmu dan berdaya saing tinggi.