Mocimu.id, Slawi – Dalam semangat mempererat ukhuwah dan membangun sinergi dakwah yang kokoh, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan Halal Bihalal Pimpinan beserta keluarga pada Ahad, 6 April 2025. Acara yang berlangsung di Masjid Al-Ittihad, Bogares Kidul, ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan beserta istri dan anak-anak mereka.
Kegiatan ini menjadi momentum spesial yang tak hanya berfokus pada silaturahmi antar pimpinan, tetapi juga memperkenalkan anggota keluarga masing-masing. Dalam suasana penuh kehangatan, para pimpinan menyampaikan kesan dan pesan selama berkhidmat di Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Tradisi ini menjadi langkah awal dalam membentuk budaya organisasi yang inklusif dan mengakar kuat dalam nilai kekeluargaan.
Salah satu hal yang menarik dalam kegiatan ini adalah penekanan pada kaderisasi berbasis keluarga. Sekretaris PDM Kabupaten Tegal, dalam pesannya, menegaskan pentingnya memulai proses kaderisasi dari lingkungan terdekat, yakni keluarga sendiri. Konsep ini dikenal sebagai kaderisasi biologis, di mana nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah ditanamkan sejak dini kepada anak-anak pimpinan.
Sementara itu, dalam sesi pesan dan harapan, Ustadz Agus Tri Jazuli mengusulkan agar kegiatan kebersamaan seperti ini dikembangkan lebih jauh. Beliau mendorong adanya tour bersama ke Baitullah atau kegiatan-kegiatan dakwah lain secara kolektif, serta memberi perhatian lebih kepada para sesepuh Muhammadiyah melalui gagasan pendirian rumah singgah lansia.
Ketua PDM Kabupaten Tegal, Fathin Hammam, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan para pimpinan dalam menjalankan amanah tidak lepas dari dukungan keluarga di rumah. Oleh karena itu, kegiatan Halal Bihalal ini menjadi sarana untuk menyatukan kekuatan antara organisasi dan keluarga. Ia berharap, melalui kebersamaan ini, akan tumbuh rasa saling pengertian di antara sesama pimpinan dan keluarga, yang pada akhirnya memperkuat ukhuwah dan kerja sama dalam perjuangan dakwah Muhammadiyah.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi yang terus dilanjutkan, tidak hanya di tingkat PDM, tetapi juga oleh PCM dan PRM, sehingga dakwah Muhammadiyah benar-benar tumbuh dari dan bersama keluarga,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PDM Kabupaten Tegal menegaskan bahwa dakwah yang kuat tidak hanya lahir dari struktur organisasi, tetapi juga dari fondasi keluarga yang solid dan terlibat aktif. Halal Bihalal ini menjadi langkah awal menuju budaya organisasi yang lebih manusiawi, membumi, dan berkelanjutan.