Mocimu.id – Lembaga Budaya dan Seni Olahraga (LBSO) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tegal selenggarakan seminar bedah buku “Waning, Second Step” karya Dra. Hj. Sri Purwaningsih, Apt., Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Tegal, berlangsung sukses di Aula Panti Zaenab Masykur, Adiwerna pada sabtu, (30/11). Acara ini dihadiri para guru, anggota IGABA, dan ‘Aisyiyah Kota Tegal, serta para penulis buku dari para ibu-ibu ‘Aisyiyah se-Kota Tegal.
Dalam seminar tersebut, Dra. Hj. Sri Purwaningsih, Apt. mengungkapkan pesan mendalam dari bukunya. “Setiap kata memiliki arti yang berbeda. Dalam menulis, sebaiknya menyampaikan ide secara lengkap dan jelas,” ujarnya. Buku yang terdiri dari tujuh bab ini mengulas perjalanan hidup beliau sejak kecil hingga meraih keberhasilan. Dalam salah satu babnya, diceritakan momen berharga pertemuannya dengan sang suami yang turut menjadi inspirasi besar dalam hidupnya. Buku ini juga mengajarkan pentingnya menulis kisah inspiratif untuk memotivasi generasi berikutnya.
Budayawan Atmo Tan Sidik, yang menjadi narasumber dalam acara ini, menekankan pentingnya budaya membaca dan menulis. “Membaca dan menulis adalah pondasi untuk membuka wawasan dan memperluas pengetahuan. Buku seperti ini adalah bentuk nyata dari sumbangsih literasi yang dapat menginspirasi banyak orang,” jelasnya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya seminar. Mereka aktif berdiskusi dan menggali motivasi dari perjalanan hidup Dra. Hj. Sri Purwaningsih yang dituangkan dalam buku tersebut. Seminar ini juga menjadi wadah bagi para ibu-ibu ‘Aisyiyah untuk menunjukkan bakat menulis mereka melalui peluncuran buku antologi.
Ketua LBSO Hj. Samrotun, menyampaikan apresiasinya terhadap karya dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta. “Kami berharap acara ini dapat menjadi langkah awal bagi kita semua untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia literasi,” tuturnya.
Seminar ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat budaya literasi di kalangan masyarakat, khususnya perempuan. Dengan menulis, setiap individu dapat meninggalkan jejak inspirasi yang tak lekang oleh waktu. Melalui “Waning, Second Step”, Dra. Hj. Sri Purwaningsih telah membuktikan bahwa menulis adalah bentuk warisan pengetahuan yang tak ternilai.
